Selasa, 21 Mei 2013

Free Palestina Free Al' Aqsa, AllahuAkbar !!!



Ayah..
kenapa mereka melarangku bertemu denganmu,
mereka menahanmu tanpa memberikan kesempatan kepadaku untuk memelukmu,
tak memberikan kesempatan pula memeluk ibuku dan menghapus air matanya

ibu..
aku melihat air mata menetes dari wajahmu setiap hari
tanpa ada menghapusnya
aku hanya bisa mengadu sambil menatap matahari dengan pandangan kosong

ibu..
kapan aku bisa bertemu dengan ayah
adakah kepastian aku bertemu dengan ayah, wahai ibu..

-Adib Salim, seorang anak palestina


Jumat, 19 April 2013

Sunnatulloh ^_^



[QS. 16:97] Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
[QS. 59:18] Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[Qs. 59:19] Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.
[Qs. 59:20] Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah; penghuni-penghuni jannah itulah orang-orang yang beruntung.
Beberapa ayat Al-Qur’an yang dibacakan oleh Sdr. Deden dari DKM Al-Furqon, dalam acara pengajian bulanan FPTK. Kali ini ceramah bulanan FPTK mengetengahkan tema : “Sunnatullah” yang disampaikan oleh Dr. Jaja Kustija, M.Sc (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro). Penceramah mengemukakan bahwa :
Sunnatullah mempunyai ciri :
  • Exact (Pasti), seperti tertuang dalam Qs. [22:7]:
    dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur”.
  • Objective, seperti teruang dalam Qs. [15:21]
  ” Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya 795; dan Kami tidak menurunkannya melainkan   dengan ukuran yang tertentu”.
  • Tetap dan Teratur
Berlaku sejak alam ditetapkan sampai berakhir, contohnya : Air Mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, dalam Qs. [48:23]
“Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu”.

Kamis, 04 April 2013

Pembelajaran Model Contextual Teaching and Learning



A. Definisi Pembelajaran Kontekstual
            Pembelajarn kontekstual (Contextual Teaching and learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme (Constructivism), bertanya (Questioning), menemukan (Inquiri), masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan (Modeling), dan penilaian sebenarnya (Authentic Assessment).
Merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/ keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan /konteks ke permasalahan/ konteks lainnya.
Merupakan konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata dan mendorong pebelajar membuat hubungan antara materi yang diajarkannya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
B. Kunci Dasar Pembelajaran Kontekstual
The Northwest Regional Educarion Laboratory USA mengidentifikasikan adanya enam kunci dasar dari pembelajaran kontekstual, sebagai berikut:
1.      Pembelajaran berma’na; pemahaman, dan penalaran pribadi sangat terkait dengan kepentingan siswa dalam mempelajari isi materi pelajaran.
2.      Penerapan pengetahuan; adalah kemampuan siswa untuk memahami apa yang dipelajari dan diterapkan dalam tataran kehidupan dan fungsi dimasa sekarang atau dimasa yang akan datang.
3.      Berfikir tingkat tinggi; siswa diwajibkan untuk memanfaatkan berfikir kreatifnya dalam pengumpulan data, pemahaman suatu isu dan pemecahan suatu masalah.
4.      Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standart; isi pembelajaran harus dikaitkan dengan standar local, provinsi, nasional, perkembangan Iptek serta dunia kerja.
5.      Responsif terhadap budaya; guru harus memahami dan menghargai nilai, kepercayaan, dan kebiasaan siswa, teman, pendidik dan masyarakat tempat ia mendidik
6.      Penilaian autentik; penggunaan berbagai strategi penalarannya yang akan merefleksikan hasil belajar sesungguhnya.
C. Karakteristik Pembelajaran Kontekstual
·         Kerjasama
·         Saling menunjang
·         Menyenangkan, tidak membosankan
·         Belajar dengan bergairah
·         Pembelajaran terintegrasi
·         Menggunakan berbagai sumber
·         Siswa aktif
·         Sharing dengan teman
·         Siswa kritis guru kreatif
·         Dinding dan lorong-lorong penuh dengan hasil kerja siswa, peta-peta, gambar, artikel, humor dan lain-lain
·         Laporan kepada orang tua bukan hanya rapor tetapi hasil karya siswa, laporan hasil pratikum, karangan siswa dan lain-lain
D. Strategi Pembelajaran Kontekstual
Lima bentuk pembelajaran yang penting dalam pendekatan kontekstual yaitu, mengaitkan(relating), mengalami(experiencing), menerapkan(applying), bekerja sama(cooprating), dan mentransfer(transferring).
·         Mengaitkan (relating)
Dalam hal ini guru menggunakan strategi relating ini apabila ia mengkaitkan konsep baru dengan sesuatu yang sudah dikenal siswa. Jelasnya, mengkaitkan apa yang sudah diketahui siswa dengan informasi baru.
·         Mengalami (experiencing)
Merupakan inti pembelajaran kontekstual dimana mengkaitkan berarti menghubungkan informasi baru dengan pengalaman maupun pengetahuan informasi baru dengan pengalaman sebelumnya. Pembelajaran bisa terjadi dengan lebih cepat ketika siswa memanfaatkan (memanipulasi) peralatan dan bahan serta melakukan bentuk-bentuk penelitian yang aktif.
·         Menerapkan (applying)
Ketika siswa menerapkan konsep dalam aktivitas belajar memecahkan masalahnya, guru dapat memotivasi siswa dengan memberikan latihan yang realistic dan relevan.
·         Kerja sama (cooperating)
Siswa yang bekerja sama secara kelompok biasanya mudah mengatasi masalah yang komplek dengan sedikit bantuan ketimbang siswa yang bekerja sama secara individual. Pengalaman bekerja sama tidak hanya membantu siswa mempelajari bahan pembelajaran tetapi konsisten dengan dunia nyata.
·         Mentransfer (transferring)
Fungsi dan peran guru dalam konteks ini adalah menciptakan bermacam-macam pengalaman belajar denga fokus pada pemahaman bukan hapalan.
E. Komponen Pembelajaran Kontekstual
1. Metode Pembelajaran
Strategi pembelajaran tuntas sebenarnya menganut pendekatan individual, dalam arti meskipun kegiatan belajar ditujukan kepada sekelompok peserta didik (klasikal), tetapi juga mengakui dan memberikan layanan sesuai dengan perbedaan-perbedaan individual peserta didik, sehingga pembelajaran memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing peserta didik secara optimal.
Adapun langkah-langkahnya adalah :
·         mengidentifikasi prasyarat (prerequisite),
·         membuat tes untuk mengukur perkembangan dan pencapaian kompetensi,
·         mengukur pencapaian kompetensi peserta didik.
Metode pembelajaran yang sangat ditekankan dalam pembelajaran tuntas adalah pembelajaran individual, pembelajaran dengan teman atau sejawat (peer instruction), dan bekerja dalam kelompok kecil. Berbagai jenis metode (multi metode) pembelajaran harus digunakan untuk kelas atau kelompok.
Pembelajaran tuntas sangat mengandalkan pada pendekatan tutorial dengan sesion-sesion kelompok kecil, tutorial orang perorang, pembelajaran terprogram, buku-buku kerja, permainan dan pembelajaran berbasis komputer (Kindsvatter, 1996).
2. Peran Guru
Strategi pembelajaran tuntas menekankan pada peran atau tanggung jawab guru dalam mendorong keberhasilan peserta didik secara individual. Pendekatan yang digunakan mendekati model Personalized System of Instruction (PSI) seperti dikembangkan oleh Keller, yang lebih menekankan pada interaksi antara peserta didik dengan materi/objek belajar.
Peran guru harus intensif dalam hal-hal berikut:
·         Menjabarkan/memecah KD (Kompetensi Dasar) ke dalam satuan-satuan (unit-unit) yang lebih kecil dengan memperhatikan pengetahuan prasyaratnya.
·         Mengembangkan  indikator berdasarkan SK/KD.
·         Menyajikan materi pembelajaran dalam bentuk yang bervariasi
·         Memonitor seluruh pekerjaan peserta didik
·         Menilai perkembangan peserta didik dalam pencapaian kompetensi (kognitif, psikomotor, dan afektif)
·         Menggunakan teknik diagnostik
·         Menyediakan sejumlah alternatif strategi pembelajaran bagi peserta didik yang mengalami kesulitan
3. Peran Peserta didik
·         Kurikulum berbasis kompetensi sangat menjunjung tinggi dan menempatkan peran peserta didik sebagai subjek didik.
·         Fokus program sekolah bukan pada `Guru dan yang akan dikerjakannya’ melainkan pada `Peserta didik dan yang akan dikerjakannya’.
Oleh karena itu, pembelajaran tuntas memungkinkan peserta didik lebih leluasa dalam menentukan jumlah waktu belajar yang diperlukan. Artinya, peserta didik diberi kebebasan dalam menetapkan  kecepatan pencapaian kompetensinya. Kemajuan peserta didik sangat bertumpu pada usaha serta ketekunannya secara individual.
4. Evaluasi
Sistem evaluasi menggunakan penilaian berkelanjutan, yang ciri-cirinya adalah:
·         Ulangan dilaksanakan untuk melihat ketuntasan setiap Kompetensi Dasar
·         Ulangan dapat dilaksanakan terdiri atas satu atau lebih Kompetensi Dasar (KD)
·         Hasil ulangan dianalisis dan ditindaklanjuti melalui program remedial dan  program pengayaan.
·         Ulangan mencakup aspek kognitif dan psikomotor
·         Aspek afektif diukur melalui kegiatan inventori afektif seperti pengamatan, kuesioner, dsb.
F. Penerapan Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran Kontekstual dapat diterapkan dalam kurikulum apa saja, bidang studi apa saja, dan kelas yang bagaimanapun keadaannya. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual dalam kelas cukup mudah. Secara garis besar, langkahnya sebagai berikut ini.
Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya
1. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik
2. kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.
3. Ciptakan masyarakat belajar.
4. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran
5. Lakukan refleksi di akhir pertemuan
6. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara
Kesimpulan
Dalam pembelajaran kontekstual, program pembelajaran lebih merupakan rencana kegiatan kelas yang dirancang guru, yang berisi skenario tahap demi tahap tentang apa yang akan dilakukan bersama siswanya sehubungan dengan topik yang akan dipelajarinya. Dalam program tercermin tujuan pembelajaran, media untuk mencapai tujuan tersebut, materi pembelajaran, langkah- langkah pembelajaran, dan authentic assessment-nya. Dalam konteks itu, program yang dirancang guru benar-benar rencana pribadi tentang apa yang akan dikerjakannya bersama siswanya.


Sabtu, 30 Maret 2013

I'm So tired of being here...


Astagfirullohaladzim... duh ko males ya, apa pulang aja ya… hhe
huhhh…kata-kata ini yang terucap setiap pagi datang… why… why…
but on second thought… after a while.. ko Aku jadi tidak mensyukuri nikmat Allah ya… yeap… I should feel soooo grateful… Alhamdulillah… Aku masih bisa bergerak, bernafas, bekerja, … mendapatkan rizkiMu dan beribadah kepadaMu…

I should be grateful, a lot!!! for being who I am now….
for the faith that I hold on to…
from the moment I was born…..until now and insyaAllah it’s growing stronger

am so grateful…..that I still can “think” now….and realize
for everything that Allah give to me….in the past….at this moment…. and insyaAllah tomorrow
I should be very very grateful :)

allahumma a'inni ala dzikrika wa syukrika wa husni ibadatika
"Ya Allah, bantulah aku untuk selalu mengingatMu, bersyukur kepadaMu, dan beribadah yang baik kepadaMu"

Ya Hayyu ya Qayyum birahmatika astaghits
Ya Hayyu ya Qayyum birahmatika astaghits
Ya Hayyu ya Qayyum birahmatika astaghits

Aslih sya’ni kullahu wa la takilni ila nafsi tharfata ‘ainin

Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Mengurus hamba-Nya… perbaikilah semua urusanku dan janganlah Engkau serahkan urusanku pada diri ini meski hanya sekejap mata, aamiin ya Alloh ya robbal allamiin

Rabu, 27 Februari 2013

Hati-hati : 10 Dosa Besar Penghambat Rejeki,..


Bismillahirohmanirohim..
                      Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahirobbil alaminwasholatu wassalamu 'ala asrofil ambiya iwal mursalin wa'ala alihi wasohbihi aj ma'in. Amma ba'du...
mau sedikit share ilmu buat kawan kawan semua nihh :)

ilmunya dikutip dari bahasan bapa Ustad Yusuf Mansyur, semoga bermanfaat, insyaAllah...

1. Syirik (menyekutukan Allah swt)
yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam Rububiyyah dan Uluhiyyah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Umumnya menyekutukan dalam Uluhiyyah Allah, yaitu hal-hal yang merupakan kekhususan bagi Allah, seperti berdo'a kepada selain Allah disamping berdo'a kepada Allah, atau memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernadzar, berdo'a dan sebagainya kepada selainNya.
Karena itu, barangsiapa menyembah selain Allah berarti ia meletakkan ibadah tidak pada tempatnya dan memberikannya kepada yang tidak berhak, dan itu merupakan kezhaliman yang paling besar.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman. "Artinya : Sesungguhnya menyekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar"[ Luqman: 13]


2. Meninggalkan Shalat
Rasulullah SAW. bersabda, "Barangsiapa menjaga shalat, niscaya di muliakan oleh Allah dengan lima kemuliaan" :
Allah menghilangkan kesempitan hidupnya
Allah hilangkan siksa kubur darinya
Allah akan memberikan buku catatan amalnya dengan tangan kanannya
Dia akan melewati jembatan (Shirat) bagaikan kilat
Akan masuk syurga tanpa hisab
Dan barangsiapa yang menyepelekan shalat, niscaya Allah akan mengazabnya dengan lima belas siksaan ; enam siksa di dunia, tiga siksaan ketika mati, tiga siksaan ketika masuk liang kubur dan tiga siksaan ketika bertemu dengan Tuhannya (akhirat).
Adapun siksa di dunia adalah :
Dicabut keberkahan umurnya
Dihapus tanda orang saleh dari wajahnya
Setiap amal yang dikerjakan, tidak diberi pahala oleh Allah
Tidak diterima do'anya
Tidak termasuk bagian dari do'anya orang-orang saleh
Keluar ruhnya (mati) tanpa membawa iman
Adapun siksa ketika akan mati :
Mati dalam keadaan hina
Mati dalam keadaan lapar
Mati dalam keadaan haus, yang seandainya diberikan semua air laut tidak akan menghilangkan rasa hausnya
Adapun siksa kubur :
Allah menyempitkan liang kuburnya sehingga bersilang tulang rusuknya
Tubuhnya dipanggang di atas bara api siang dan malam
Dalam kuburnya terdapat ular yang bernama Suja'ul Aqro' yang akan menerkamnya karena menyia-nyiakan shalat. Ular itu akan menyiksanya, yang lamanya sesuai dengan waktu shalat
Adapun siksa yang menimpanya waktu bertemu dengan Tuhan:
Apabila langit telah terbuka, maka malaikat datang kepadanya dengan membawa rantai. Panjang rantai tsb. tujuh hasta. Rantai itu digantungkan ke leher orang tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya dan keluar dari duburnya. Lalu malaikat mengumumkan : 'Ini adalah balasan orang yang menyepelekan perintah Allah'. Ibnu Abbas r.a berkata, 'seandainya lingkaran rantai itu jatuh ke bumi pasti dapat membakar bumi'.
Allah tidak memandangnya dengan pandangan kasih sayang-Nya Allah tidak mensucikannya dan baginya siksa yang pedih.
Menjadi hitam pada hari kiamat wajah orang yang meninggalkan shalat, dan sesungguhnya dalam neraka Jahannam terdapat jurang yang disebut "Lam-lam". Di dalamnya terdapat banyak ular, setiap ular itu sebesar leher unta, panjangnya sepanjang perjalanan sebulan. Ular itu menyengat orang yang meninggalkan shalat sampai mendidih bisanya dalam tubuh orang itu selama tujuh puluh tahun kemudian membusuk dagingnya.
------------------
(Risalah As Sayyid Ahmad Dahlan) Hafidz Al Mundziri, terjemah kitab At Targhiib wat Tarhiib, hal 32

3. Durhaka kepada Orangtua
Tentu semua sudah mengetahuibanyak sekali azab bagi orang yang berdurhaka kepada orang tua, kalian juga mungkin pernah mendengar Ridho Allah itu Ridho Orang tua jd jika kita berdurhaka kepada orang tua niscaya Azab Allah akan menimpanya .

4. Zina
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Zina (bahasa Arab: الزنا, bahasa Ibrani: ניאוף -zanah) adalah perbuatan bersenggama antara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat oleh hubungan pernikahan (perkawinan)

Zina menurut pandangan agama Islam

Di dalam Islam, pelaku perzinaan dibedakan menjadi dua, yaitu pezina muhshan dan ghayru muhshan. Pezina muhshan adalah pezina yang sudah memiliki pasangan sah (menikah). Sedangkan pezina ghayru muhshan adalah pelaku yang belum pernah menikah dan tidak memiliki pasangan sah.

Di bawah hukum Islam, perzinaan termasuk salah satu dosa besar. Dalam agama Islam, hubungan seksual oleh lelaki/perempuan yang telah menikah dengan lelaki/perempuan yang bukan suami/istri sahnya, termasuk perzinaan. Dalam Al-Quran, dikatakan bahwa semua orang Muslim percaya bahwa berzina adalah dosa besar dan dilarang oleh Allah.

Tentang perzinaan di dalam Al-Quran disebutkan di dalam ayat-ayat berikut; Al Israa' 17:32, Al A'raaf 7:33, An Nuur 24:26. Dalam hukum Islam, zina akan dikenakan hukum rajam.

Hukumnya menurut agama Islam untuk para penzina adalah sebagai berikut: Jika pelakunya muhshan, mukallaf (sudah baligh dan berakal), suka rela (tidak dipaksa, tidak diperkosa), maka dicambuk 100 kali, kemudian dirajam, berdasarkan perbuatan Ali bin Abi Thalib atau cukup dirajam, tanpa didera dan ini lebih baik, sebagaimana dilakukan oleh Muhammad, Abu Bakar ash-Shiddiq, dan Umar bin Khatthab.

Jika pelakunya belum menikah, maka dia didera (dicambuk) 100 kali. Kemudian diasingkan selama setahun.
Posted by Imam Syafii El-shirazy at 23.13

5. Rizqi Haram
Rizqi haram sesungguhnya sangat mempengaruhi karena jika kita memakan dari hasil haram insyaAllah bukan kenikmatan yang kita dapatkan, dan jika kita memberi makan anak kita dengan sesuatu yang tidak baik maka akan menimbulkan ketidak baikan pula.

6. Mabuk-mabukan (Miras-Narkotika)
7. Memutuskan Hubungan Silaturahim
8. Menuduh, Bersaksi Dusta. (Berbohong)
9. Kikir, Pelit, Medit dkk
10. Ghibah.

Maaf saya cuma bisa menjelaskan beberapa,  bagi yang ingin menambahkan silahkan comment post ini terimakasih .
silahkan cek diri kita masing-masing kawan... dan perbaiki... wallahu ta'ala a'lam bishawab

Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.. :)

ceramah ustadz Yusuf Mansur tentang 10 dosa-dosa besar yang menghambat rejeki..

Istigfar....


astaghfirullah robbal baroya
astaghfirullah minal khotoya

Robbi zidniy ’ilman nafi’a,
Wa waffiqni ’amalan maqbuula,
Wahabli rizqon wasi'a
watub ’alayna taubatan nashuuha

astaghfirullah robbal baroya
astaghfirullah minal khotoya

walihaza sirri 'adu
fi yasari wa 'asari
anna 'abdun sorro faqri
inna faqri waddhirori

astaghfirullah robbal baroya
astaghfirullah minal khotoya

walkafani 'ilmu robbi
bil suali wakhtiyari
yaa ilaahi wa maliki
anta ta'lam kaifa khali

astaghfirullah robbal baroya
astaghfirullah minal khotoya

Artinya:

aku mohon ampun Pada allah, tuhan sekalian mahluk
aku mohon ampun pada allah atas segala dosa

yaa allah yaa tuhanku,tambahkan lah ilu yang bermanfaat padaku
Dan terimalah seluruh amalanku
yang memberi amalan yang luas
dan terimalah taubatku,taubatan nashuha

aku mohon ampun Pada allah, tuhan sekalian mahluk
aku mohon ampun pada allah atas segala dosa

dan ini rahasia seruanku(Doa ku padaMu)
dan aku berharap semoga dipermudah segalanya
aku adalah seorang hamba yang fakir
sesungguhnya kami fakir dan memerlukan

aku mohon ampun Pada allah, tuhan sekalian mahluk
aku mohon ampun pada allah atas segala dosa

dan cukupkan aku dengan ilmuMU yaa robbi
dengan Soalan Dan pilihanku
yaa tuhanku yang enguasai diriku
Engkau maha mengetahui bagaimana hamab Mu ini

aku mohon ampun Pada allah, tuhan sekalian mahluk
aku mohon ampun pada allah atas segala dosa

Minggu, 03 Februari 2013

Bismillah...


Wahai Pemilik nyawaku...
Betapa lemah diriku ini
,Apapun ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu
,
Ya Alloh... Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu

,Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Ya Alloh... Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
,Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu...